Hobi Baca dan Nulis? 5 Profesi Era digital untukmu!


Kita tiba di masa, dimana internet adalah segalanya. Bahkan untuk mendapatkan penghasilan, kita tidak perlu lagi memakai seragam, berangkat sebelum matahari terbit dan pulang ketika matahari sudah terbenam

Era digital, kita menyebutnya.

Masa dimana dengan klik klik belanjaan sudah sampai di depan mata. Hanya duduk depan laptop atau berkutat dengan smartphone, uang bisa menghampiri.

Hampir semua kutu buku mempunyai hobi baca. Dan ketika sudah hobi baca, biasanya bertambah hobi baru yaitu menulis. 

Berikut ini hobi di dunia baca dan tulis yang bisa menjadi tambahan jajan atau malah menjadi profesi menjanjikan jika dilakukan dengan sepenuh hati di era digital.

  • Blogger
Banyak keuntungan menjadi seorang Nara blog profesional. Walau pada awalnya kita harus mengeluarkan modal. Ya, karena sejatinya apapun pekerjaan kita membutuhkan modal.

Kalau hanya sekadar ngeblog untuk curhat, mungkin seseorang cukup memiliki blog yang gratis, seperti blogspot atau dalam platform daring seperti Kompasiana.

Kalau kamu ingin menjadi profesional, dalam artian menjadikan ini sebagai pekerjaan utama. Mendapat job menulis artikel dari klien, bekerja sama dengan sebuah brand produk untuk review, mengikuti berbagai event.
Maka hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membeli domain sendiri, tidak lagi menggunakan yang gratisan.

Apalagi kalau kamu suka menguji diri dengan mengikuti berbagai lomba blog, kebanyakan yang dipilih biasanya sudah domain sendiri.

Langkah kedua yang harus kamu lakukan adalah bergabung dengan satu komunitas blogger di daerah tempa tinggal.


Ini penting. Selain menemukan mentor (orang-orang yang terlebih dahulu terjun di dunia blogging) kita juga bisa memiliki teman untuk saling mengingatkan, paling tidak ada teman yang akan senantiasa mengunjungi blog mu.

Istilah ini disebut blog walking. Biasanya dalam komunitas tersebut diwajibkan untuk menulis satu artikel setiap pekan. Nanti anggota dalam komunitas blogger tersebut saling mengunjungi blog untuk membaca dan meninggalkan jejak dengan komentar.

Maka, jika kamu belum tergabung, carilah. Kalau di daerahmu belum ada komunitas blogger, kamu bisa bergabung dengan komunitas blogger berbasis daring.

Kalau sudah bergabung dengan komunitas, dan kenal dengan blogger yang sudah sukses atau mempunyai nama sebelumnya, seraya berdoa kepada Allah SWT, maka tinggal tunggu waktu, kamu akan mendapatkan job juga.


Pengalaman saya bergabung dengan komunitas  Blogger Sumut setelah mengikuti writing blog class adalah mendapatkan link untuk job dan event.

First event saya sebagai blogger adalah Glow is the new you sebuah acara beauty workshop dan fashion talkshow sekaligus meet and great bersama beauty vlogger Tasya Farasya.

Tapi ada yang harus diluruskan disini, tujuan awal untuk bergabung tetap untuk belajar dan menjalin silaturahim. Bukan untuk sekadar mendapatkan job a.k uang. Walau begitu, kalau ingin benar-benar menjadi full time blogger akan selalu ada jalan asal dari awal sudah berkomitmen kuat. Nikah kali ahh komitmen 😂


Gimana asyik kan? Tertarik mencoba?

  • Dari wattpad menuju penerbit mayor
Pernah mendengar wattpad, storial co.?
Kalau kamu yang hobi baca dan juga nulis mungkin sudah nggak asing dengan kedua platform daring tersebut.

Wattpad adalah sebuah situs membaca dan menulis gratis. Hanya bermodalkan unduh aplikasi lalu daftar melalui email atau Facebook kamu sudah bisa membaca berbagai cerita.

Jika selama ini hanya menulis di laptop tanpa berani mempublikasikan, kamu bisa coba mengunggah di Wattpad. Kalau tulisan kamu memang menarik, biasanya akan selalu ada pembacanya. Selain menarik, rajin update juga menjadi penting. Misalkan kamu sedang menulis novel, semakin rajin kamu menambah part, maka akan muncul juga para pembaca.

Bonusnya, tulisan kamu bisa jadi dilirik oleh editor penerbit mayor yang sedang  'bergentayangan' disana. Kalaupun tidak ada, begitu cerita kamu selesai kamu bisa mencoba mengirimkan ke penerbit ataupun kalau yakin bisa menerbitkan sendiri (self publishing)

  • Script Writer
Kamu hobi nulis dan nonton juga? Pernah suka banget dengan alur cerita sebuah film, maka kita harus berterimakasih kepada sang penulis atau biasa disebut script writer.

Menjadi penulis sinopsis juga profesi menjanjikan. Walau untuk menembus pertama agak sulit, tapi kalau sinopsis kita sudah disenangi rumah produksi, maka kita akan dikontrak untuk bekerja sama sebagai penulis tetap atau dalam jangka waktu ditentukan.

Hal pertama yang harus kamu lakukan untuk menjadi seorang script writer  adalah mengikuti kelas menulis sinopsis atau skenario. Untuk hal ini, saya tidak pernah tahu ada kelas gratis. Karena bayarannya besar dan cukup prestise maka kelas berbayar menjadi pilihan untuk masuk ke pintu ini.

Jangan khawatir, biasanya setelah mengeluarkan biaya yang lebih mahal dari kelas menulis lainnya, tapi kita akan mendapatkan hal sebanding. Nanti hasil belajar terbaik akan dibantu untuk dikirimkan ke sebuah rumah produksi atau biasa disebut dengan PH (production house)

Di kelas tersebut, nantinya kita akan mendapatkan benefit berupa list para penulis sinopsis dan skenario. Pengalaman saya tentang ini adalah, setelah mendapat kontak sosial media nya, selanjutnya kita add Facebook atau follow Instagram kemudian sapa.

Hal seperti ini mungkin mengganggu bagi sebagian orang. Tapi tidak dengan yang lain. Yakinlah ketika ada 100 list nama yang kita dekati dan 99 yang tidak memperdulikan sksd mu, akan ada satu orang yang menerima.

Kesempatan itu akhirnya saya dapatkan dari satu orang dari sekian orang yang saya ajukan pertemanan Facebook. Beliau penulis sinopsis dan skenario dari beberapa PH besar seperti MD, Multivision plus, Screenplay, dan Media Kreasi.

Beliau menyambut hangat ketika saya jelaskan kalau saya baru mengikuti kelas sinopsis dan tertarik masuk ke dunia ini.
Setelah ngobrol melalui chat Facebook lanjut whatsapp selanjutnya malah diajak meet-up.

Saat itu ketemu juga dengan 'murid lainnya' maka kami diajari lebih spesifik bagaimana menulis sinopsis dan setelah itu langsung meminta kami menulis sinopsis sesuai tema yang diminta oleh rumah produksi.

Berjalan beberapa bulan, beliau menunjukkan skenario yang sedang dikerjakan dan meminta saya untuk coba lanjutkan. Wow banget deh.

Malah sekali waktu, pernah diajakin meeting di sebuah rumah produksi dan stasiun tv.


Nah, kalau kamu tertarik di bidang ini bisa kepoin grup Facebook "Jadi Penulis Skenario? Gampang kok!"


  • Book Reviewer 
Kamu yang suka baca dan mengulas buku, boleh banget menekuni hal ini sebagai tambahan uang jajan.

Apa saja yang diulas?
Kalau mengulas di blog pribadi tentu tidak ada batasan jumlah kata, berbeda dengan jika kita mengirimkan ke media.

Hal pertama adalah identitas buku, siapa penulisnya, penerbit, halaman, termasuk ISBN. Selanjutnya adalah gambaran isi buku, jangan lupa mengutip quote menarik beserta halamannya, pelajaran apa yang bisa dipetik. Terakhir tak lupa kelebihan buku agar menarik pembaca begitupun kekurangan yang disampaikan dengan baik. Kritik bukan untuk menjatuhkan tetapi berikanlah kritik yang membangun.

Nah, kalau sudah menulis resensi, kamu bisa kirimkan ke alamat surel media dalam hal ini redaksi koran. Silahkan searching koran yang menerima resensi. Kalau dimuat maka akan mendapatkan fee.

Kabar baiknya, penerbit besar seperti Gramedia pustaka utama, Republika, kelompok Mizan (bentang pustaka, pastel, Mizan fantasi dll) tiga serangkai dll akan memberikan buku apa saja yang kita minta ketika kita mengirimkan bukti resensi yang dimuat di koran.

Bahkan beberapa penerbit ada juga yang ikut memberikan fee selain buku. Banyaknya buku juga tergantung penerbit, bisa satu sampai tiga buku.

Bagi yang tertarik menjadi presensi, kamu bisa main ke akun Instagram temanku yang sudah berpengalaman dalam dunia resensi. Silahkan kepoin akun salah satu presensi ini.

  • Bookstagram

Sejak sosial media Instagram populer, banyak sekali profesi kekinian yang menggunakan Instagram sebagai alat mempromosikan karyanya. Sebut saja, content writer, vlogger, blogger dan juga bookstagram.

Tak ketinggalan, para pecinta buku yang  sering disebut bookstagram ini ikut 'memamerkan' koleksinya. Sama halnya dengan peresensi buku, bookstagram juga mengulas buku.

Kalau dulu platform yang digunakan adalah blog dengan istilah blog tour, maka sejak Instagram hits berpindah ke sosial media dengan lambang kamera dengan beberapa kali postingan

Apalagi kalau bisa membuat foto yang ciamik, maka akan semakin banyak yang berkunjung ke akun mu. Selain review yang asyik dibaca, foto dengan segala propertinya yang menjadikan foto berkarakter menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Oh ya, menjadi bookstagram tidak mendapatkan keuntungan berupa materi sih, tapi lebih kepada mendapatkan buku.

Beberapa penerbit atau penulis nanti akan mengajak kerjasama untuk mereview buku-buku yang baru terbit.

Belum lagi kalau ada giveaway atau looking for bookstagram, foto kece dan review asyikmu bisa menjadi nilai utama biar terpilih.

Nah, bagi yang hobi baca tentu saja happy mendapatkan buku gratis mengingat harga buku semakin hari, harganya semakin mahal. Curhat woi 😝

Dan kalau melihat para akun bookstagram kebanyakan adalah anak kuliah (walau tidak semua ) yang terbatas anggaran beli buku. Asyik kan kalau hobi mu ada yang biayai?

.
.

Sekian artikel hari ini. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang ingin menjadikan hobi baca dan tulisnya sebagai ladang penghasilan.

Sampai jumpa lagi di next artikel!










Posting Komentar

16 Komentar

  1. Wahhh... Menarik sekali..
    Pekerjaan yg sangat bisa diakses dari rmh ya..
    Cocok utk mommies yg kebanyakan stay di rumah..

    Tp ya perlu belajar lagi.. Hmmm
    Kelas menulis offline belajar ma sapa ya?

    BalasHapus
  2. Cita2 emang pengen nulis dari rumah aja.
    Tapi apalah daya, kadang mau fokus pegang laptop gak mulus2 gara2 krucil, hehehehe

    Satu lagi Kayaknya bisa deh, nulis jurnal online.
    lumayan juga honor nya

    BalasHapus
  3. Cita2 emang pengen nulis dari rumah aja.
    Tapi apalah daya, kadang mau fokus pegang laptop gak mulus2 gara2 krucil, hehehehe

    Satu lagi Kayaknya bisa deh, nulis jurnal online.
    lumayan juga honor nya

    BalasHapus
  4. Cita2 emang pengen nulis dari rumah aja.
    Tapi apalah daya, kadang mau fokus pegang laptop gak mulus2 gara2 krucil, hehehehe

    Satu lagi Kayaknya bisa deh, nulis jurnal online.
    lumayan juga honor nya

    BalasHapus
  5. Bener bangett. Cocok utk emak emak meskipun setelah jadi emak emak ngerasain nulis novel ga kelar2 hehhhe

    BalasHapus
  6. Pekerjaan baru akan terus muncul seiring dengan perkembangan teknologi, 5 pekerjaan di atas kakak rasa semakin bertambah peminatnya nih dibandingkan sama kerjaan kantoran :)

    BalasHapus
  7. Job rumahan bagi millenial nih.

    BalasHapus
  8. Yahh, kalau bisa dibilang dari semua profesi di atas itu impian banget bagi milenial. Bekerja sesuai passion, tanpa jam khusus, dibayar sesuai skill kita. Hehe

    BalasHapus
  9. Dari yang dulu hobinya buang-buang duit, sekarang malah menndatangka duit. Welcome, digital life. Hihihiul

    BalasHapus
  10. Haha unaa wakaka lucu jg yaa kadang pertemuan itu krn emg sudah jalan Tuhan knp kita dipertemukan dgn org2 yg satu jln.

    BalasHapus
  11. Perpaduan hobi yg mendatangkan keuntungan. Mungkin awalnya nggak ada niat utk cari penghasilan juga. Tapi klo bisa sekalian, kenapa nggak?

    BalasHapus
  12. Menurut gacil. Yang menarik itu dari wattpad menuju mayor. Banyak plus minusnya. Biasanya, kebanyakan hasil karyanya kurang berkualitas. Karena penerbit melihat pasar tulisan itu saja kak

    BalasHapus
  13. beberapa ngikutin seminar pasti selalu bahas tentang sukses di era digital. ehh jumpa artikel ini yang baru kali ini tau ternyata cuman nulis aja juga bisa sukses di eda digital ini. makasih kak infonya. mulai dari yang pertama dulu ni blogger

    BalasHapus
  14. Saya rangkum ya..
    1. Blogger
    2. Penulis buku
    3. Script writer
    4. Book reviewer
    5. Bookstagrammer

    BalasHapus
  15. jenis pekerjaannya udah jelas ada..tinggal manusianya memanjemen waktu ni yg paling krusial hihi

    BalasHapus