Krisis Iklim sedang terjadi di depan mata yang disebabkan oleh pemanasan global. Berbagai perubahan cuaca yang kita rasakan akhir-akhir ini adalah dampaknya.
Energi terbarukan menjadi sebuah harapan mengatasi krisis iklim, karena secara global penggunaan energi terbarukan mampu menurunkan 1.25% co2 per kapita.
Makna energi terbarukan sebenarnya adalah energi yang tersedia di alam, melimpah dan cepat dihasilkan kembali dari siklus yang berjalan.
Tapi dalam penggunaannya ternyata masih banyak yang tidak tepat, padahal jelas sekali negara kita yang tropis ini harusnya bisa memanfaatkan langsung sumber energi tersebut.
Mengenali Sumber Energi Terbarukan
- Tenaga Bayu (angin)
Mungkin sebagian kita sudah familiar dengan kincir angin yang ada di Belanda. Di Eropa sendiri sudah lama menggunakan energi angin sebagai pengganti energi listrik yang berasal energi fosil. Di Indonesia sendiri akhirnya berdiri pembangkit listrik tenaga bayu (angin) di provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2018. Energi angin termasuk energi terbarukan yang diprioritaskan penggunaannya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi energi nasional.
Secara mekanisme, penggunaan PLTB sama dengan PLTA, hanya saja pada PLTB energi kinetik yang digunakan untuk memutar turbin adalah energi angin. Menurut data, Provinsi NTT memiliki potensi energi angin tertinggi di Indonesia.
- Tenaga Matahari
Energi Surya merupakan salah satu energi terbarukan yang juga bisa dimanfaatkan di Indonesia mengingat kita adalah negara yang mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun tidak seperti Negara lain yang memiliki musim dingin.
Energi Surya adalah energi yang didapat dengan mengubah energi matahari melalui peralatan tertentu menjadi sumber daya dalam bentuk lain. Teknik pemanfaatan energi Surya pertama kali ditemukan oleh peneliti asal Prancis. Sinar matahari tersebut dikonversikan menjadi energi listrik menggunakan teknologi fotovoltaik yang terdapat dalam panel Surya.
- Geothermal panas bumi
Geothermal yang berarti panas dari bumi adalah salah satu sumber energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan. Panas yang diambil dari dalam bumi dan mengubahnya menjadi energi listrik.
- Tenaga Air
Energi air adalah salah satu dari sumber energi terbarukan. Energi ini dapat dimanfaatkan dan diubah menjadi listrik dan pembangkit listrik tenaga air tanpa meninggalkan gas rumah kaca seperti yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang menggunakan energi fosil.
- Tenaga Arus Laut (ombak)
Energi ombak laut adalah energi terbarukan yang bersumber dari ombak laut yang akan digunakan sebagai pembangkit listrik dengan memanfaatkan gerakan naik turun dari ombak laut.
Platform yang biasa digunakan adalah turbin atau pelampung naik turun yang digerakkan langsung oleh ombak laut, lantas memutar genator sehingga menghasilkan tenaga listrik.
Belum cukup umum tapi sedang didalami untuk digunakan di Indonesia.
- Bioenergi
Bioenergi mengacu pada listrik, gas, atau bahan bakar transportasi yang dihasilkan dari bahan organik atau biomassa yang meliputi tanaman dan tumbuhan, kayu, limbah pertanian dan makanan, serta limbah.
Sayangnya yang terjadi di Indonesia malah menimbulkan masalah baru dengan sengaja menanam pohon yang akan diambil batangnya untuk sumber bionergi. Mau tidak mau hutan akan semakin habis.
Pemanfaatan Energi Terbarukan sebagai Solusi Krisis Iklim
Energi terbarukan menjadi kunci dalam mengatasi perubahan iklim karena dalam penelitian disebutkan menghasilkan emisi lebih rendah.
Emisi gas rumah kaca menjadi penyebab utama yang mempengaruhi Krisis iklim. Gas rumah kaca yang dihasilkan dari sumber pembentukan energi memerangkap panas matahari yang ada di bumi sehingga tidak bisa keluar ke atas atmosfer sehingga memiliki andil besar dalam pemanasan global. Apalagi ditambah campur tangan manusia yang merusak.
Maka dari itu energi terbarukan menjadi sangat penting. Dalam gambar di atas dijelaskan bahwa energi terbarukan ramah lingkungan, ada di alam jadi tidak perlu proses panjang atau destruktif dalam memperoleh nya jadi bahan baku bisa lebih murah. Sebagian energi terbarukan lebih sedikit menghasilkan emisi sehingga ramah lingkungan.
Sebenarnya apa sih beda energi fosil sebelumnya dengan energi terbarukan yang belakangan digadang gadang sebagai solusi?
Energi fosil yang biasanya dari batubara, minyak bumi dalam proses pembakaran nya untuk menghasilkan energi banyak memunculkan karbon monoksida, karbondioksida sulfur dll sehingga menyebabkan gas rumah kaca. Dan satu lagi yang berbahaya adalah particulate matter pm 10 yang sangat membahayakan kesehatan bila masuk dalam paru-paru akan menjadi penyakit yang bisa menghambat aktifitas manusia.
Sedangkan energi terbarukan ini walau dalam proses nya ada pembakaran tapi dalam penelitian bisa terbukti lebih rendah menghasilkan gas rumah kaca. Dan terkait menciptakan lapangan kerja baru karena dalam proses nya nanti membutuhkan teknologi baru cara kerja baru sehingga membuka lapangan kerja.
Kebijakan Pendukung Energi Terbarukan
Setelah menyimak apa saja sumber energi terbarukan dan pemanfaatan nya untuk mengatasi perubahan iklim tentu kita butuh bantuan pemerintah berupa kebijakan pendukung. Kedepannya kita tidak tahu apa yang terjadi salah satu yang pasti ialah menghadapi ketidakpastian pasar.
Nah kabar baiknya, pemerintah Indonesia sendiri sudah mempunyai kebijakan sejak tahun 2014 dalam bentuk kebijakan energi terbaru seperti dalam tabel dibawah ini.
Kemudian tabel selanjutnya terkait rencana umum energi nasional atau yang biasa disebut ruen, dan juga Perpers lebih ke teknis.
Dalam Perpres misalnya audah tersedia harga energi terbarukan dalam USD dimana ini sudah menjadi langkah baik untuk implementasi energi terbarukan.
Selanjutnya terkait beberapa RUU terkait energi terbarukan lainnya jika sudah disah kan maka UU ini bertujuan memberikan kepastian hukum.
Jika paragraf sebelumnya membahas kebijakan nasional, Indonesia sendiri sudah memiliki kebijakan Internasional. Salah satunya sudah menandatangani perjanjian Paris di tahun 2016. Mengumpulkan berbagai negara di dunia untuk menyetujui gerakan mempercepat penurunan gas emisi memperbaiki perubahan iklim di masing masing negara.
Baca juga :
- https://www.bintuanshari.com/2023/10/nutrient-dense-food-caraku-menyayangi-alam.html?m=1
- https://www.bintuanshari.com/2023/08/lahan-gambut-untuk-indonesia-bebas-karhutla.html?m=
https://www.bintuanshari.com/2023/06/adopsi-hutan-cara-jaga-hutan.html?m=1
Harapan dan Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Dan lagi-lagi apa sih yang bisa kita lakukan?
Mari sadar energi dengan memanfaatkan fasilitas publik yang tersedia seperti angkutan umum, lebih hemat listrik dengan segala gadget yang dimiliki. Jika bisa menggunakan sepeda dalam keseharian tentu lebih baik karena bisa sekalian berolahraga.
Satu lagi rencanakan perjalanan yang efisien agar tidak boros bensin. Misal sebelum melakukan perjalanan kita bisa check maps sehingga dalam perjalanan tidak mutar-mutar atau terjebak macet yang membuat boros bensin.
Sama halnya seperti liburan kita membuat itenary wisata kota yang akan kita sambangi. Misal ketika ke Bali, kita harus tahu mau kemana karena segala wisata tersedia disana.
Jika waktumu banyak hari ini jalan ke daerah gunung, Ubud lanjut ke Kintamani karena searah. Lalu esoknya wisata pantai yang dekat dari penginapan misal Kuta atau Seminyak. Sehingga perjalanan kita bisa lebih efisien hemat tenaga dan juga bensin.
Sekali lagi saya dan temen-temen #ecobloggersquad mengajak kita semua untuk
"Mari Sadar Energi."
13 Komentar
Karena 2/3 wilayah indonesia adalah lautan, maka pembangkit listrik tenaga solar cell alias matahari pasti sangat aman ya na. Sayangnya gak semua pemda/bahkan pemerintahan pusat mendukung ini. Entah mungkin di soal dana atau lainnya, tapi yang pasti batubara adalah bisnis yang menguntungkan sebagian konglomerat sekaligus pejabat kita. Makanya mereka setengah hati mendukung energi terbarukan.
BalasHapusNah dua kalimat akhir itu sih kak, sebenarnya memang mungkin teknologi nya agak sulit dan mahal, tp kalau keluar biaya besar di awal untuk energi berkelanjutan di masa depan Insyaallah ga bakal rugi.. semoga suatu hari dikaruniai pemimpin yg amanah yg mau Indonesia maju tanpa embel embel
HapusWah semua list energi terbarukan di atas ada semua di Indonesia ya.
BalasHapusAngin, matahari air, ombak, panas bumi, bioenergi, keknya semua bisa de..
Ombak, air dan angin bisa la itu diandalkan
Tinggal orang-orang yg punya kuasa sih kak yang harus mau laksanakan ðŸ¤
HapusSaya ikut berdoa semoga energi yang sudah tersedia di alam ini demi keberlangsungan hidup anak cucu kita kelak.
BalasHapusAamiin semoga tetap masih ada untuk anak cucu kita nanti
HapusSetelah membaca artikel ini mengajak saya untuk kembali konsentrasi ke bidang alam. Di mana ini adalah topik yang paling saya geluti pertama kali dalam belajar. Meskipun waktu itu konsepnya sederhana.
BalasHapusKalau bukan kita yang sayang alam siapa lagi, yuk semangat lagi untuk lebih konsentrasi ke alam bisa dimulai dari diri sendiri
HapusSemoga makin banyak yang menggunakan energi terbarukan, terutama industri2 gede, karena industri2 gede/pabrik2 ini yang banyak berkontribusi menyumbang emisi CO2 di udara. Semoga makin baik juga fasilitas kendaraan umum terutama kereta agar masyarakat makin nyaman berkendara umum, dan harapannya emisi kendaraan pun dapat ditekan. Semoga makin banyak penanaman, dan makin sedikit penebangan hutan..
BalasHapusSemoga ya kak, soalnya terkadang pemerintah kita ini susah untuk memulai apalagi jika tidak menguntungkan untuk kantong sebagian pejabat-pejabat nya 🙈 bismillah mulai sendiri dengan apa yg bisa kita lakukan
HapusTernyata indonesia kaya ya dengan sumber energi terbarukan. Semoga nantinya ada ya dukungan dari pemerintah untuk energi terbarukan ini lebih dikembangkan lagi ke depannya
BalasHapusIni lagi lagi harus teriak aamiin yang kencang. Karena ada salah satu lembaga riset non pemerintah yg ingin fokus menjadikan minyak jelantah sebagai sumber energi tapi sudah 2 tahun lebih memulai dan meminta dukungan tidak juga dapat dukungan dari pemerintah 🙈
HapusIndonesia memang kaya segala-galanya ya. Bukan hanya kaya dengan pariwisata tapi juga kaya dengan sumber energi yang bisa menjadi sumber energi terbarukan. Semoga para penguasa dan orang-orang pintar bisa lebih melek lagi mata, hati, dan pikirannya dalam memberdayakan sumber-sumber energi tersebut untuk antisipasi efek perubahan iklim.
BalasHapus