Hotel Yuan Garden, Rekomendasi Hotel di Jakarta Pusat

Kali ini mau review hotel Yuan Garden Pasar Baru yang sempat viral dan rame direview para konten kreator khususnya hotel reviewer. Jujur, aku tertarik nyobain ini hotel juga karena lagi rame direview, haha.

February lalu, suami dinas ke Jakarta. Seperti biasa aku minta ikut, ngintilin suami emang asik ya kan. Secara hotel dan tiket pesawat dia udah ditanggung kantor, kan tinggal budget istri doang. Mana saat itu putra kami belum berusia dua tahun. Jadi masih bebas tiket pesawat kan. Dengan segala alasan termasuk usia putra kami, suami pun setuju. Lagi lagi dengan syarat hari kerja nggak boleh digangguin. Yeaaayy 

Lalu aku tinggal dimana? Tentu saja aku nggak boleh ngikut ke hotel tempat doi dinas, aku pergi ke rumah kakak yang emang tinggal disana. Dan saat weekend sebelum balik Medan, minta staycation dong sama suami. Setelah nunjukin hotel Yuan Garden yang udah aku incar karena banyak review-nya lewat beranda, suami iyain dan pesan hotel. 

Baca juga : https://www.bintuanshari.com/2022/10/review-hotel-niagara-parapat.html?m=1

Karena Sabtu pagi sampe sorenya, suami masih dinas alhasil aku chekin duluan siang nya sekalian meletakkan barang. 

Hotel Yuan Garden ini terletak di Jakarta Pusat, dekat ke Monas maupun masjid Istiqlal. Aku berangkat dari arah blok M rumah. Ketika melewati Sudirman aku terkesima sekali liat Jakarta sekarang. Feel nya udah kaya di luar negeri. Alhamdulillah ibukota semakin maju.

Nggak berapa lama dengan bantuan map, supir gocar akhirnya menghentikan mobilnya di depan lobby. Dan ya, letak hotelnya benar benar di area pasar baru. Jadi kalau ke Jakarta tujuannya mau belanja ke Pasar Baru, cocok sekali ambil hotel ini. 

Ketika masuk lobby, terlihat beberapa antrian. Aku menunggu di kursi yang disediakan. Nggak berapa lama giliranku tiba. Sambil menyerahkan KTP suami karena booking pake akun OTA beliau, aku request untuk best view. Yang ternyata nggak dikabulkan 🙃 request lainku pun tidak diterima. Sekali lagi urusan request tergantung hotel mau mengabulkan atau tidak.

Nanti aku akan tulis review hotel yang menerima request ku saat pesan hotel di Bali tahun lalu.

Prosen chekin berjalan cukup cepat, setelah menyerahkan kunci kamar berupa kartu aku berjalan menuju lift. Memasuki kamar, aku agak sedikit kecewa, karena agak pengap dan terasa bekas rokok. Entah dari kamar itu sendiri atau kamar sebelahnya. 

Mau protes aku terlanjur malas. Nanti sajalah sama suami, lagian aku hanya sebentar meletakkan barang karena janjian sama suami ketemu di GI. Setelah meluruskan kaki sebentar dan ganti baju Keenan, aku keluar dan memesan goride. Demi menghindari macet-macetan naik gocar di sore hari.

Ohya aku memesan tipe kamar eksekutif. Cukup luas dan ada bathup nya. Ada alasan kenapa aku selalu mencari hotel yang ada bathup tapi masih sesuai budget. Staycation tanpa berendam rasanya ada yang kurang. Haha. Dan kebetulan tipe kamar eksekutif ini masih dibawah sejuta.

Kamarnya cukup luas, kasur lumayan lebar. Sebelah kasur ada lemari yang pintunya kaca modelnya geser. Ada kulkas. Tv terletak di depan sofa. Di belakang sofa masih ada lagi meja dan kursi buat bekerja. Sampe sini kebayang kan luas nya.

Malamnya begitu masuk kamar, suami merasakan hal yang sama dan memutuskan protes. Resepsionis mengatakan itu kamar memang non smoking, tapi suami terus bilang ini pengap dan istri saya ada asma. Minta pindah kamar, katanya sudah nggak ada. Akhirnya ditawarkan resepsionis untuk pembersihan udara menggunakan alat. Kita iyain, Alhamdulillah ada perubahan dan bisa tidur nyenyak.

Mengenai sarapan, seperti kebanyakan hotel bintang 4 lainnya . Ada nasi goreng, capcai, salad, buah, aneka pastry, sosis, coco crunch dan susu favorit sejuta anak. Resto tempat breakfast ada dua area. Indoor dan outdoor. Semua makanan terletak di indoor. Kecuali Egfg dan noodles corner terletak di outdoor.

Area outdoor juga bersebelahan dengan pool. Ada kids corner dengan kuda-kudaan dan perosotan. Kolam renang berbentuk infinity pool yang dari kejauhan terlihat gedung tinggi.

Sayangnya saat staycation disana, turun hujan. Demi biar bocil nggak ikutan renang, emak bapaknya ngalah gak renang juga.

Habis sarapan kembali ke kamar, berendam bentar, co deh. Sayangnya lift ngantri banget karena pada turun jam 12 banget 😆. Habis Co kita cobain naik bajaj main ke masjid Istiqlal lanjut naik bis gratis dengan syarat punya e-money.

Itulah pengalaman asyik di hotel Yuan Garden. Kalau disuruh balik lagi mau nggak? Kalau ada budget lebih, aku sih pilih hotel lain. Aku tipe nggak setia nih kalau soal hotel, pengen coba berbagai hotel daripada kembali ke satu hotel walau udah ngerasa nyaman.

Kalau kamu tipe yang mana setia atau nggak?